
Madu bisa bersi kukuh 10 sampai 100 tahun seusai pengekstrasian. Madu mempunyai daya simpan yang panjang sebab konsentrasi gula yang tinggi. Tetapi, penyimpanan madu butuh diperbuat untuk mempertahankan nilai dari madu. Penyimpanan madu orisinil benar-benar mudah. Madu lumayan disimpan pada lokasi yang kering serta jauh dari cahaya matahari serta pada wadah yang tertutup rapat. Penyimpanan pada lemari pendingin tak butuh diperbuat sebab madu bakal lebih mudah dipakai jika tak dalam keadaan dingin. Suhu ideal yang diperlukan adalah 50oF sampai 70oF. Jangan sempat menyimpan madu di kurang lebih kompor alias oven. Perubahan suhu yang terlalu drastis bakal menyebabkan perubahan warna serta rasa madu.
Cara lain yang bisa diperbuat untuk menjaga kerusakan madu yaitu dengan menyimpan madu pada botol kaca alias plastik. Usahakan tak terlalu tak jarang membuka botol madu, maka madu bakal masih segar sampai 2 tahun kedepan tanpa adanya perubahan tekstur serta rasa. Jangan menyimpan madu pada wadah yang tak dikhususkan untuk makanan alias wadah yang terbuat dari besi sebab bakal memunculkan reaksi oksidasi pada madu. Wadah tersebut bisa melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam madu yang bisa menyebabkan penyakit.
Madu yang sudah lama disimpan bakal mengeras serta membentuk kristal (kristalisasi). Madu orisinil yang tak sedikit mengandung serbuk sari bakal mengkristal dengan cepat, khususnya pada suhu yang rendah. Proses ini sangat alamiah serta bisa terjadi dimana saja sejak 3 sampai 6 bulan seusai pembukaan wadah penyimpanan madu. Pengkristalan tak bakal terjadi jika madu tersebut adalah palsu. Kristalisasi tak memenyesalkan, tetapi menjadi ciri bahwa madu mengalami penurunan nilai. Jika madu mengalami kristalisasi, madu bisa dikembalikan menjadi larutan dengan tutorial menghangatkan botol madu pada air panas. Pemanasan yang terlalu lama pada proses ini bakal menyebabkan perubahan rasa serta warna sebagai hasil karamelisasi gula.